Google telah memperkaya panduan penilaian kualitas hasil pencarian dengan tambahan satu huruf E, menjadikan E-A-T (Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness) menjadi E-E-A-T, yang kini mencakup Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness.
Pernah mendengar tentang pembaruan terbaru dari Google? Ya, Google baru-baru ini merilis pembaruan terbaru untuk panduan penilaian kualitas hasil pencarian. Ada satu aspek menarik dalam pembaruan ini: Google telah menambahkan huruf E tambahan ke dalam E-A-T-nya.
Apa itu E-E-A-T?
E-A-T adalah singkatan dari Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Kepercayaan). Namun, sekarang, dengan penambahan satu huruf E tambahan, E-A-T menjadi E-E-A-T, yang mencakup Experience (Pengalaman), Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Kepercayaan).
Wah, terdengar seperti sesuatu yang sangat teknis, bukan? Tapi jangan khawatir, mari kita bahas lebih lanjut apa yang dimaksud Google dengan “pengalaman” ini. Menurut Google, “pengalaman” ini bertujuan untuk memberikan dimensi tambahan dalam menilai kualitas hasil pencarian.
Jadi, ketika kita menciptakan konten, Google akan mempertimbangkan apakah konten tersebut juga mencerminkan tingkat pengalaman tertentu, seperti penggunaan produk secara nyata, kunjungan ke lokasi tertentu, atau berbagi pengalaman pribadi.
Kenapa Google menambahkan huruf E untuk E-A-T?
Apa yang mendasari penambahan huruf E dalam E-A-T oleh Google? Google menjelaskan bahwa dalam beberapa situasi, yang paling penting adalah konten yang dikreasikan oleh seseorang yang memiliki pengalaman langsung dalam topik yang dibahas.
Contohnya, Google memberi ilustrasi: “Jika Anda sedang mencari informasi tentang cara mengisi formulir pajak dengan benar, kemungkinan Anda juga ingin melihat konten yang dibuat oleh seorang ahli dalam bidang akuntansi. Namun, jika Anda mencari ulasan tentang perangkat lunak manajemen pajak, Anda mungkin akan mencari informasi di forum diskusi atau sumber yang berbeda.”
Dalam panduan pembaruan terbarunya, Google juga menegaskan bahwa Pengalaman, Keahlian, dan Otoritas adalah konsep penting yang mendukung penilaian tentang kepercayaan, dengan kepercayaan menjadi elemen kunci dalam E-E-A-T. Google telah mengilustrasikan pembaruan ini dalam sebuah diagram yang terdapat di halaman 26 dalam dokumen PDF mereka:
Experience menjadi konsep penting E-E-A-T
Menurut Google, halaman web yang tidak dapat dipercaya akan memiliki tingkat E-E-A-T yang rendah, tanpa memperhatikan sejauh mana pengalaman, keahlian, atau otoritas yang dimilikinya.
Tentu saja, kita bisa bertanya, apa perbedaan antara pengalaman dan keahlian? Google menjelaskan bahwa halaman web yang berbagi pengalaman langsung dan jelas tentang topik yang termasuk dalam kategori YMYL (Your Money or Your Life) dapat dianggap memiliki tingkat E-E-A-T yang tinggi, asalkan kontennya dapat dipercaya, aman, dan sejalan dengan pandangan para ahli yang teruji. Di sisi lain, beberapa jenis informasi dan nasihat dalam kategori YMYL harus datang dari individu yang memiliki keahlian.
Contoh lain yang Google sebutkan dalam panduan PDF mereka dapat ditemukan di halaman 51, di mana Google menjelaskan bahwa suatu halaman akan memiliki E-E-A-T yang rendah jika “pembuat kontennya tidak memiliki pengalaman yang memadai, seperti ulasan restoran yang ditulis oleh seseorang yang tidak pernah makan di restoran tersebut.”
Jadi, kita dapat melihat bahwa pengalaman sangat penting untuk dipertimbangkan saat menilai kualitas sebuah konten.
Apa saja yang di update dalam panduan penilaian kualitas pencarian terbaru dari Google?
Selain menambahkan huruf E tambahan pada E-A-T, Google juga melakukan beberapa perubahan lain yang mencakup:
1. Memperbarui konsep dan kriteria penilaian secara umum dalam ‘Part 1: Page Quality Guideline’ untuk memastikan dapat diterapkan dengan lebih eksplisit pada semua jenis situs web dan model pembuatan konten.
2. Memberikan penjelasan lebih rinci tentang ‘Siapa yang Bertanggung Jawab atas Situs Web dan Siapa yang Membuat Konten di Halaman’ berdasarkan jenis halaman web yang berbeda.
3. Menambahkan tabel singkat yang berisi ‘Page Quality Considerations’ teratas yang terlibat dalam penilaian PQ, yang kemudian diuraikan dalam setiap bagian penilaian PQ (dari yang terendah hingga tertinggi).
4. Mengembangkan dan memperjelas panduan mengenai poin-poin utama dalam penilaian kualitas halaman, yang meliputi:
- Kualitas Konten Utama (Main Content Quality).
- Reputasi Situs Web dan Pembuat Konten (Reputation for Websites and Content Creators).
- Pengalaman, Keahlian, Otoritas, dan Kepercayaan (E-E-A-T).
Kenapa E-E-A-T itu Penting?
Tahukah Anda, evaluator kualitas hasil pencarian di Google memiliki peran yang cukup penting. Meskipun nilai yang mereka berikan tidak secara langsung memengaruhi peringkat hasil pencarian (sesuai penjelasan Google dalam dokumen mereka), umpan balik dari para evaluator ini sangat membantu Google dalam memperbaiki algoritma mereka.
leh karena itu, sangat penting untuk memeriksa perubahan yang Google lakukan dalam versi terbaru dokumen ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Pasti ada alasan mengapa Google menambahkan, mengubah, atau bahkan menghapus beberapa bagian.
Penambahan dimensi baru, yaitu “pengalaman,” juga merupakan hal yang sangat penting. Google telah lama menekankan pentingnya dimensi ini, dan sangat menggembirakan melihat bahwa sekarang Google telah merinci dan menjadikannya salah satu komponen kunci dalam kriteria penilaian kualitas yang mereka tetapkan.