Terkait dengan optimisasi SEO untuk konten di blog atau situs digital bisnis, perhatian utama terletak pada pemilihan kata kunci yang tepat dalam konten. Riset kata kunci yang cermat sangat vital untuk meraih peringkat teratas di mesin pencari serta meningkatkan jumlah pengunjung secara organik.
Bagaimana sebenarnya cara terbaik untuk melakukan riset kata kunci yang dapat memberikan keunggulan dalam hasil pencarian? Redirek menyajikan jawaban yang sederhana untuk memudahkan pemahaman, terutama bagi mereka yang baru terjun ke dunia SEO.
Cara Riset Keyword yang Benar
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Menetapkan tujuan yang jelas sebelum memulai riset kata kunci sangat penting. Hal ini membantu dalam menentukan arah pencarian kata kunci yang tepat. Pertimbangkan apakah fokus utama Anda adalah menarik pengunjung sebanyak mungkin atau membidik calon pembeli.
Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah meningkatkan jumlah pengunjung situs web bisnis, Anda dapat memusatkan pencarian kata kunci pada topik-topik yang berkaitan dengan ide dan tips dalam dunia bisnis. Penggunaan kata kunci yang berhubungan dengan pengembangan dan kegiatan bisnis juga dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan lalu lintas situs.
Di sisi lain, jika tujuan Anda adalah menarik calon pembeli potensial, fokuslah pada kata kunci yang memiliki tujuan komersial atau transaksional. Kata kunci semacam ini berkaitan langsung dengan aktivitas jual-beli, transaksi, dan hal sejenisnya.
Mengetahui tujuan secara jelas memandu arah riset kata kunci yang akan Anda lakukan. Hal ini memungkinkan Anda untuk lebih efektif dalam memilih kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga memaksimalkan potensi daya tarik konten Anda bagi pengunjung dan juga mesin pencari.
2. Carilah Keyword Utama Terlebih Dulu
Langkah selanjutnya setelah menetapkan tujuan yang jelas adalah mencari kata kunci utama yang sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.
Kata kunci utama, dikenal juga sebagai short-tail keyword, umumnya terdiri dari satu hingga dua kata saja. Contoh-contoh kata kunci utama meliputi istilah seperti “jual beli,” “penjualan,” “cara jualan,” “toko online,” “toko murah,” “barang murah,” dan sejenisnya.
Mencari kata kunci utama ini merupakan langkah awal yang penting dalam strategi SEO. Kata kunci ini cenderung lebih umum dan luas dalam cakupannya, sehingga seringkali memiliki volume pencarian yang tinggi.
Penggunaan kata kunci utama dengan tepat dalam konten akan membantu meningkatkan visibilitas konten Anda di mesin pencari, memperluas jangkauan, dan menarik perhatian audiens yang relevan dengan topik yang Anda sajikan.
3. Riset Long Tail Keyword
Mencari long tail keyword merupakan langkah berikutnya dalam strategi pencarian kata kunci. Long tail keyword adalah kata kunci turunan yang umumnya menawarkan penjabaran atau detail yang lebih spesifik dari kata kunci utama.
Ada beragam tools pencari kata kunci yang tersedia, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Pemilihan alat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan juga ketersediaan anggaran yang dimiliki.
Bagi para pemula, memulai dengan tools gratis seperti UberSuggest atau Google Keyword Planner bisa menjadi pilihan yang tepat. Meskipun gratis, tools ini masih mampu memberikan daftar kata kunci potensial yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan konten yang lebih terperinci dan relevan.
Menggunakan alat-alat pencari kata kunci ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam terkait dengan kata kunci yang dicari oleh audiens target Anda.
Ini memungkinkan Anda untuk memahami preferensi dan minat mereka, sehingga Anda dapat menyusun konten yang lebih sesuai dan menarik bagi mereka.
4. Analisis Tingkat Persaingan di Mesin Pencari
Dalam upaya pencarian kata kunci yang memiliki potensi, terdapat faktor yang tak kalah penting dengan langkah-langkah sebelumnya, yaitu melakukan analisis tingkat persaingan kata kunci di mesin pencari.
Untuk memahami sejauh mana persaingan dalam kata kunci yang menjadi fokus, Anda dapat memanfaatkan berbagai alat seperti Google Ads atau Google Keyword Planner. Alat-alat ini memungkinkan Anda untuk menilai tingkat persaingan pada kata kunci yang ingin Anda incar.
Analisis tingkat persaingan ini memberikan gambaran tentang seberapa besar volume pencarian yang terkait dengan kata kunci yang Anda tuju. Namun, perlu dicatat bahwa jika Anda tidak memasang iklan, sebaiknya memilih alat analisis kata kunci seperti Ahrefs, SEMRush, UberSuggest, dan lainnya. Menghindari penggunaan alat bawaan Google Ads seperti Google Keyword Planner adalah disarankan.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa alat bawaan Google Ads cenderung menampilkan tingkat persaingan dalam iklan, bukan pada halaman hasil pencarian (SERP).
Oleh karena itu, melakukan analisis pada Keyword Planner di Google Ads akan lebih bermanfaat jika Anda juga sedang melakukan kampanye iklan.
Dengan demikian, penggunaan alat analisis yang tepat dapat memberikan informasi yang lebih relevan dalam upaya memahami dan memilih kata kunci yang optimal untuk meningkatkan kinerja konten di mesin pencari.
Ringkasan
Inilah cara yang tepat untuk melakukan riset kata kunci bagi sebuah perusahaan pemasaran online guna memenangkan peringkat di mesin pencari. Semoga informasi yang telah disajikan oleh Redcomm Knowledge menjadi sumber wawasan yang bermanfaat dan menginspirasi bagi Anda.
Tak lupa, jangan lewatkan untuk mengeksplorasi alat-alat terbaik yang memudahkan riset kata kunci dengan mengakses link ini: 7 SEO Tools Gratis Terbaik untuk Riset Kata Kunci di Mesin Pencari.
Memanfaatkan alat-alat ini akan membantu dalam mengoptimalkan strategi riset kata kunci Anda sehingga konten yang Anda hasilkan dapat lebih efektif dalam mencapai peringkat terbaik di hasil pencarian.