Google Ranking Factor yang Wajib Anda Perhatikan

Google Ranking Factor yang Wajib Anda Perhatikan

Apakah Anda menyadari bahwa terdapat lebih dari 200 faktor yang mempengaruhi peringkat sebuah situs di Google? Inilah alasan mengapa persaingan di halaman pertama Google begitu sengit. Google sengaja memperkenalkan sejumlah besar faktor penilaian untuk memastikan keadilan dan mencegah praktik manipulatif.

Beruntungnya, Anda tidak diharuskan memenuhi seluruh 200 faktor Google Ranking tersebut untuk mencapai peringkat pertama. Karena, tidak semua dari faktor tersebut memiliki bobot yang sama dalam penentuan peringkat Google.

Oleh karena itu, lebih baik fokuskan strategi SEO Anda pada faktor-faktor utama yang memiliki pengaruh signifikan dalam penilaian Google.

11 Faktor Terpenting Google Ranking

Algoritma Google terus menerus mengalami pembaruan dan perbaikan. Oleh karena itu, faktor utama Ranking Google di bawah ini juga dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu.

Saat ini, 11 faktor ini memang menjadi yang paling utama. Namun, bila terdapat perubahan di masa yang akan datang, kami akan segera memperbarui artikel ini.

1. Kualitas Konten

Pada tahun 1996, pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan, “Content is King.” Dan setelah 24 tahun, pernyataan tersebut masih relevan. Di mata Google, konten adalah Raja yang memegang peranan utama.

Konten yang memiliki kualitas tinggi akan mendapatkan peringkat yang tinggi di hasil pencarian Google atau SERP.

Keberhasilan sebuah situs web tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor lain yang dibahas dalam artikel ini, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh kualitas kontennya.

Bahkan jika suatu website memenuhi sebagian besar faktor yang dibahas namun kontennya kurang berkualitas, kemungkinan besar situs tersebut tidak akan mencapai peringkat teratas.

Sebenarnya, ini tidak bisa dianggap sebagai kekejaman. Faktor kualitas konten ini sangat erat kaitannya dengan misi Google, yang tujuannya adalah menyediakan informasi yang bermanfaat dan mudah diakses oleh semua pengguna.

Jika kontennya tidak berkualitas, maka tidak akan memberikan manfaat bagi pengguna, bukan? Oleh karena itu, ketika Anda membuat konten, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

a. Kelengkapan Konten

Kelengkapan konten tidak selalu berkaitan dengan panjang teks karena tidak ada standar tetap mengenai jumlah kata yang diharuskan. Ada yang menyarankan minimal 2.500 kata, ada pula yang mencapai 1.890 kata. Namun, satu hal yang pasti: konten yang lengkap adalah konten yang membahas suatu topik dengan rinci.

Contohnya, jika seseorang mencari dengan kata kunci “perawatan tanaman hias.” Jelas bahwa mereka ingin mengetahui cara merawat tanaman hias dengan baik.

Untuk membuat konten yang lengkap, Anda tak hanya memberikan daftar langkah-langkah perawatan, tetapi juga menyertakan informasi lain yang relevan.

Mulai dari jenis tanaman hias yang paling cocok di dalam ruangan, tata cara penyiraman yang benar, pemilihan pot yang tepat, hingga tanda-tanda tanaman yang sehat atau mungkin mengalami masalah.

Selain itu, jika situs web lain hanya memberikan lima tips perawatan, Anda bisa menambahkannya menjadi sepuluh, dengan memberikan variasi dan detail tambahan.

Dengan demikian, konten Anda akan lebih lengkap dan memberikan wawasan yang lebih mendalam dibandingkan dengan pesaing di bidang yang sama.

b. Konten yang Diperbarui

Faktor peringkat Google ini sangat bergantung pada sifat konten dan kata kunci yang dimaksud.

Misalnya, jika situs Anda fokus pada industri teknologi, konten Anda harus terus diperbarui. Informasi mengenai peluncuran produk terbaru, pembaruan perangkat lunak, atau perkembangan terbaru dalam industri teknologi akan memberikan nilai tambah pada pencari yang ingin tetap up-to-date.

Namun, bayangkan jenis konten yang lebih evergreen, seperti tutorial memasak klasik seperti “resep kue coklat.” Meskipun selalu baik untuk memperbarui konten dengan informasi terbaru atau variasi baru, namun esensi cara membuat kue coklat akan tetap relevan dari waktu ke waktu.

Situasinya juga berbeda ketika mencari konten seputar sejarah atau referensi umum, seperti “peristiwa Perang Dunia II” atau “panduan wisata ke Paris.” Konten semacam ini, selama tetap akurat, dapat tetap menjadi sumber informasi yang berharga tanpa harus sering diperbarui.

Jadi, penting untuk memahami karakteristik konten dan memutuskan apakah konten tersebut membutuhkan pembaruan terus-menerus atau dapat tetap relevan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

c. Ketepatan Informasi dalam Konten

Apa gunanya memiliki konten yang panjang dan terkini jika akhirnya kontennya hanya membingungkan atau berisi informasi palsu? Bayangkan jika seorang pengguna mencari “cara mengatasi alergi kulit,” namun konten yang muncul malah memberikan solusi yang tidak tepat atau bisa merugikan kesehatan.

Lebih serius lagi, jika kata kunci yang dicari berkaitan dengan hukum atau kebijakan, seperti “hukuman pencurian di Indonesia.” Jika informasi yang disajikan tidak akurat, hal tersebut dapat memberikan pandangan keliru tentang hukum dan berpotensi menciptakan ketidakpercayaan terhadap sumber informasi.

Maka dari itu, keakuratan dalam menyusun konten sangatlah penting. Konten sebaiknya didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, dan hindari penyajian informasi palsu. Google menggunakan algoritma dan mekanisme evaluasi lainnya untuk memastikan bahwa konten yang muncul dalam hasil pencarian memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.

d. Struktur Konten

Banyak pemilik situs web yang mengabaikan pentingnya struktur konten di halaman mereka. Padahal, pengunjung dapat merasa frustrasi jika konten tidak teratur, membuat sulit bagi mereka untuk menemukan informasi yang mereka cari. Dalam hal ini, konten yang tidak terstruktur menjadi tidak berguna dan tidak memberikan manfaat kepada pengunjung.

Oleh karena itu, ketika Anda membuat konten, sangat penting untuk memberikan perhatian khusus pada strukturnya. Umumnya, sebuah artikel dapat dibagi menjadi tiga bagian utama: pembukaan, isi, dan kesimpulan.

Pastikan untuk menyusun konten dengan cara yang tidak membingungkan, hindari kebalikan urutan pembahasan di setiap bagian. Ini dapat menyebabkan kebingungan bagi pengunjung Anda.

Selain itu, gunakan heading dan subheading (H2, H3, H4, dan seterusnya) untuk memperjelas poin-poin pembahasan jika topiknya masih sama. Manfaatkan bullets point ketika Anda menjelaskan beberapa hal sekaligus. Selain memudahkan pembaca, penggunaan bullets point juga dapat meningkatkan peluang Anda untuk muncul di cuplikan pilihan (featured snippet).

2. Backlink

Hasil dari strategi SEO Off Page juga merupakan bagian dari faktor penentu peringkat Google, salah satunya adalah backlink.

Backlink adalah tautan yang ditempatkan di situs web lain dan mengarahkan ke situs web Anda sendiri. Semakin banyak backlink yang Anda miliki, semakin dianggap penting, bermanfaat, dan dapat dipercaya situs web Anda.

Hal ini karena situs web lain memandang Anda sebagai otoritas, bahkan jika Anda adalah pesaing mereka. Inilah sebabnya mengapa backlink menjadi salah satu faktor kunci dalam peringkat Google.

Namun, perlu berhati-hati terkait backlink. Seperti halnya konten, kualitas backlink sangat penting. Oleh karena itu, Anda tidak dapat sembarangan menerima backlink dari situs web yang kurang berkualitas.

Backlink yang Anda terima harus relevan dan berasal dari situs web terpercaya dengan lalu lintas yang stabil. Lebih baik memiliki sedikit backlink yang berkualitas daripada menerima backlink secara sembarangan dari situs web yang tidak terkait.

3. Search Intent

Secara sederhana, search intent mengacu pada apa yang sebenarnya dicari oleh pengguna di Google. Jika seorang pengguna mencari “tips ternak lele,” itu berarti mereka sedang mencari panduan atau saran tentang cara ternak lele dengan baik dan benar. Mereka tidak mencari informasi tentang sejarah atau asal-usul kenapa ternak lele ada di Indonesia.

Sebaliknya, jika pengguna mencari “beli kucing import,” itu berarti mereka sedang mencari situs web yang menyediakan penjualan kucing impor karena mereka berminat untuk membelinya. Mereka tidak mencari informasi tentang cara menyelundupkan kucing import dari luar negeri.

Jika konten yang Anda hasilkan tidak sesuai dengan tujuan pencarian seperti itu, Google tidak akan memberikan peringkat tinggi pada Anda. Sebab, konten Anda tidak memberikan manfaat dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna.

Oleh karena itu, setiap kali Anda membuat konten, pastikan bahwa isi pembahasannya sesuai dengan search intent pengguna. Untuk memahaminya dengan lebih baik, melakukan riset kata kunci sebelumnya bisa menjadi langkah yang sangat berguna.

4. Kecepatan Website

Siapa yang tidak merasa frustrasi ketika mengklik suatu situs web melalui hasil pencarian Google, namun situs tersebut lambat untuk dibuka? Terutama ketika pengguna tersebut berharap mendapatkan jawaban cepat, mungkin karena ingin mengesankan seseorang dengan rayuan gombal hasil pencarian Google.

Google memahami perasaan ini dengan baik. Google menyadari bahwa pengguna ingin mendapatkan informasi dengan cepat dan tidak ingin menghabiskan waktu yang lama menunggu ikon loading yang berputar. Oleh karena itu, Google memberikan prioritas kepada situs web yang memiliki kecepatan akses tinggi dalam hasil pencariannya.

5. Mobile Friendly

Dalam era sekarang, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Fakta menunjukkan bahwa 52,2% dari lalu lintas situs web berasal dari perangkat mobile.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa pada tahun 2018, Google menerapkan algoritma baru yang dikenal sebagai Google Mobile First Index. Algoritma ini memberikan prioritas lebih tinggi pada kinerja situs web di perangkat mobile daripada di komputer.

Dengan kata lain, situs web yang lambat dimuat atau memiliki tata letak yang berantakan saat diakses melalui smartphone dapat mengalami penurunan peringkat secara signifikan. Bahkan, hal ini dapat berdampak pada posisi situs web tersebut di halaman hasil pencarian Google, dan dapat mengakibatkan penurunan peringkat hingga tidak lagi muncul di halaman pertama Google.

6. Domain Authority

Domain Authority (DA) dapat dianggap sebagai cara bagi Google untuk mengevaluasi reputasi dan keahlian suatu situs web dalam mengulas topik tertentu. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai Domain Authority (dalam skala 0 hingga 100), semakin besar kepercayaan Google bahwa situs tersebut memiliki keahlian dalam topik yang dibahas dan mampu menyajikan konten yang berkualitas.

Dampaknya, situs web dengan nilai Domain Authority yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian. Analoginya mirip dengan suasana di sekolah, di mana siswa yang mendapatkan nilai tinggi memiliki peluang lebih besar untuk menduduki peringkat teratas.

Bagaimana cara meningkatkan nilai Domain Authority ini? Pertanyaan yang bagus! Anda dapat menemukan panduan lengkapnya di: Cara Cek DA PA Blog & Cara Meningkatkannya.

Untuk mengetahui nilai Domain Authority dari situs web Anda, Anda dapat menggunakan alat seperti Ahrefs atau Moz.

7. Optimasi Kata Kunci

Ketika orang mencari sesuatu di Google, mereka menggunakan kata kunci tertentu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kata kunci menjadi faktor yang signifikan dalam menentukan peringkat suatu situs web di Google. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa konten yang dipublikasikan telah dioptimalkan untuk kata kunci yang relevan.

Proses optimasi kata kunci ini dikenal sebagai SEO On Page, di mana Anda tidak hanya memasukkan kata kunci ke dalam konten, tetapi juga pada elemen-elemen lain seperti meta description, gambar, title tags, dan sejumlah elemen lainnya.

8. Struktur Website

Selain struktur konten yang telah dibahas sebelumnya, ternyata struktur website juga merupakan faktor kunci dalam Google Ranking. Mengapa demikian? Karena struktur yang teratur mempermudah Googlebot dalam melakukan proses indexing pada situs web Anda.

Secara singkat, Googlebot adalah web crawler yang bertugas memasukkan situs web Anda ke dalam database Google. Dengan demikian, situs web Anda akan muncul dalam hasil pencarian ketika pengguna mencari kata kunci tertentu di Google. Proses ini disebut indexing.

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa proses indexing memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, pastikan Googlebot tidak mengalami kesulitan saat menjalankan tugasnya di situs web Anda. Siapa pun pasti merasa tidak nyaman jika pekerjaannya menjadi sulit, bukan?

9. Keamanan Website

Kejahatan cyber semakin meningkat dari hari ke hari, dengan sekitar 90 ribu serangan hacker terjadi di WordPress setiap menitnya.

Maka tidak mengherankan jika Google telah menjadikan keamanan sebagai faktor yang memengaruhi peringkat situs web sejak tahun 2014. Google tidak ingin menampilkan situs web yang tidak aman di posisi teratas, karena hal tersebut dapat diibaratkan sebagai mengarahkan pengguna ke dalam bahaya.

10. User Experience

User experience (UX) adalah bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web Anda. Apakah mereka mengalami kesulitan mencari informasi yang mereka butuhkan, atau apakah interaksi berjalan dengan lancar sehingga mereka dengan mudah menemukan apa yang mereka cari?

Situs web dengan pengalaman pengguna yang buruk tidak akan mendapatkan prioritas dari Google dalam hasil pencarian teratas. Ini karena situs web tersebut menyulitkan pengunjung dan dapat menyebabkan frustrasi.

Bagaimana Google mengetahui apakah suatu situs memiliki UX yang baik atau buruk? Apakah pengguna melaporkannya ke Google? Tidak, tidak seperti itu. Google menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang canggih, yang dikenal sebagai RankBrain.

RankBrain menilai pengalaman pengguna di situs web berdasarkan tiga faktor utama:

  • CTR (Click-Through Rate):

    CTR adalah persentase berapa banyak orang yang mengklik situs web Anda dari hasil pencarian Google. Misalnya, jika situs Anda muncul 1000 kali dengan kata kunci “anak kucing” dan hanya di klik 100 kali, CTR Anda adalah 10%. Google menganggap CTR yang tinggi sebagai indikator bahwa situs web tersebut relevan dan memberikan solusi bagi pencari.

  • Bounce Rate:

    Bounce rate adalah persentase orang yang meninggalkan situs web Anda setelah membuka satu halaman tanpa melakukan interaksi apa pun. Bounce rate yang tinggi menunjukkan kualitas konten yang rendah di halaman tersebut. Google menganggap bounce rate yang tinggi sebagai tanda bahwa situs tersebut tidak bermanfaat atau tidak relevan.

  • Dwell Time:

    Dwell time adalah berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di situs web setelah mengkliknya dari hasil pencarian Google. Semakin tinggi dwell time, semakin baik. Dwell time mirip dengan bounce rate, tetapi lebih berfokus pada seberapa lama pengunjung tinggal di seluruh situs web, bukan hanya satu halaman.

Semua faktor ini digunakan oleh Google untuk menentukan kualitas pengalaman pengguna di suatu situs web dan memengaruhi peringkatnya dalam hasil pencarian.

11. Informasi Bisnis yang Jelas dan Konsisten

Faktor terakhir dalam peringkat Google ini berlaku khusus bagi bisnis online. Google memberi peringkat merek yang dianggapnya paling kredibel, terpercaya, dan relevan dalam hasil pencariannya.

Semakin jelas dan konsisten informasi terkait bisnis Anda di internet, semakin Google akan memprioritaskannya. Faktor ini dikenal sebagai Local SEO, dan setidaknya ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Nama, Alamat Lengkap, dan Nomor Telepon yang Sama:

  • Pastikan informasi ini konsisten ketika ditampilkan di berbagai platform. Konsistensi dalam nama, alamat, dan nomor telepon memberikan kesan kepercayaan kepada Google.

2. Mendaftar dan Melengkapi Profil di Google Bisnisku:

  • Mendaftar dan mengelola profil bisnis Anda di Google Bisnisku memberikan sinyal positif kepada Google tentang kredibilitas dan keberadaan bisnis Anda secara lokal.

3. Ulasan Konsumen di Google dan Platform Review Lainnya:

  • Memiliki ulasan konsumen di Google dan platform review lainnya memperkuat reputasi bisnis Anda. Ulasan positif dapat meningkatkan kepercayaan Google terhadap bisnis Anda.

Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, Anda dapat meningkatkan posisi bisnis Anda dalam hasil pencarian Google, khususnya dalam konteks Local SEO.

Ikuti Strategi SEO dengan Faktor Google Ranking di Atas!

Setelah menyelesaikan bacaan ini, mungkin Anda merasa bertanya, “Sebenarnya, apakah SEO itu untuk memuaskan Google atau pengguna?” Jawabannya: untuk memuaskan keduanya.

Ya, agar website Anda bisa menduduki puncak peringkat, baik Google maupun pengguna harus merasa puas. Meskipun begitu, prioritas utama tetaplah pengguna. Mengapa? Ingatlah bahwa tujuan utama Google adalah menyediakan informasi yang bermanfaat dan mudah diakses oleh semua orang.

Terdengar rumit? Mungkin. Namun, tenang saja, setiap usaha, waktu, dan energi yang Anda investasikan akan memberikan hasil yang memuaskan di akhir perjalanan.

Bahkan, tak berlebihan menyatakan bahwa meraih posisi nomor satu di Google mirip dengan menemukan jin dalam botol yang dapat memenuhi semua keinginan. Ingin website Anda terkenal? Tentu bisa! Berharap bisnis online sukses besar? Pasti bisa! Impian menghasilkan pendapatan AdSense ratusan juta? Jelas mungkin!

Maka dari itu, segera arahkan strategi SEO Anda sesuai dengan 11 faktor Google Ranking sejak sekarang. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar di bawah. Kami dengan senang hati akan memberikan jawaban. Semoga sukses dengan strategi SEO Anda!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *