Jika Anda telah memiliki pengalaman dalam mengelola organic SEO, bersyukurlah, karena segala pembelajaran sebelumnya ternyata dapat diterapkan dalam strategi pemasaran bisnis lokal. Meskipun begitu, perlu ditekankan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara local SEO dan organic SEO.
Perbedaan Local SEO dan Organic SEO
Perbedaan paling mencolok antara local SEO dan organic SEO terletak pada sifat audiensnya. SEO organik mengincar audiens global atau nasional, sementara SEO lokal memusatkan perhatiannya pada pasar geografis yang terbatas dan terletak di sekitar lokasi fisik bisnis Anda.
Tujuan utama dari local SEO adalah membuat suatu bisnis tampak menonjol dalam hasil pencarian lokal. Contohnya, hal ini terwujud melalui platform ulasan bisnis lokal, peta lokasi Google, Apple Maps, dan antarmuka terhubung lainnya.
Di sisi lain, organic SEO lebih fokus pada peningkatan hasil pencarian yang muncul melalui mesin pencari organik tradisional. Meskipun demikian, peran organic SEO tetap penting dalam kampanye pemasaran lokal sebuah bisnis. Pelokalan pada Search Engine Result Page (SERP) organik juga menjadi bentuk personalisasi terbesar yang diadopsi oleh Google.
Otoritas organik yang berhasil diperoleh oleh bisnis lokal dapat berdampak pada peringkat SERP lokal. Secara keseluruhan, baik local SEO maupun organic SEO memiliki peran penting dalam strategi pemasaran yang perlu dipahami.
Algoritma Terpisah dalam Local SEO dan Organic SEO
Perbedaan mendasar antara local SEO dan organic SEO termanifestasi dalam keberadaan algoritma yang terpisah, meskipun keduanya memiliki sejumlah kesamaan. Pada tingkat bisnis lokal, semua merek online berupaya keras untuk meyakinkan Google akan relevansi mereka sebagai fokus pencarian yang berarti dan kemampuan untuk menonjol dalam Search Engine Result Page (SERP).
Perbedaan antara local SEO dan organic SEO dapat ditemukan dalam konsep kedekatan. Sebagai contoh, seorang penjual pakaian eceran dengan lima cabang di Jakarta tidak perlu mengarahkan penjualan global untuk mempromosikan seluruh koleksinya.
Meskipun demikian, penting bagi bisnis tersebut untuk muncul di SERP organik lokal agar calon pembeli yang mencari pakaian dan berada di dekat cabang-cabangnya dapat dengan mudah menemukannya.
Organic SEO menjadi kunci bagi banyak merek online yang ingin bersaing dalam SERP organik lokal yang dimiliki oleh Google. Ini mengakibatkan batas antara SEO organik dan lokal semakin kabur.
Terlebih lagi, banyak bisnis lokal kini mengadopsi metode e-commerce untuk memperluas wilayah penjualan mereka, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi bahkan hingga nasional dan internasional.
Meski begitu, mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa algoritma Google untuk Local Pack, Google Maps, pencarian lokal, dan antarmuka terkait memiliki perbedaan dengan algoritma organik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan antara local SEO dan organic SEO tercermin dalam audiens yang dilayani. Google menggunakan lebih dari seratus faktor peringkat untuk menentukan algoritma organik dan lokal. Namun, ada beberapa rincian sederhana yang dapat dijelaskan untuk algoritma lokal, yaitu:
1. Relevansi Pencarian
Ketika membahas mengenai relevansi, algoritma akan mengevaluasi pertanyaan mendasar, yaitu “Apakah bisnis ini menyediakan apa yang dicari oleh pengguna internet?”
Sebenarnya, konsep ini cukup sederhana. Hubungan antar faktor-faktor tertentu akan menghasilkan bisnis yang dianggap relevan dengan kebutuhan pencarian audiens. Agar lebih menonjol, algoritma juga akan menanyakan, “Bisnis mana yang paling diminati di wilayah lokal ini?
2. Kedekatan Lokasi
Ketika berbicara mengenai kedekatan, pertanyaan yang muncul adalah, “Sejauh mana bisnis yang dianggap relevan ini berdekatan dengan lokasi pengguna internet?”
Sebagai contoh, bayangkan seseorang berada di suatu lokasi dan memiliki keinginan untuk menyantap mie ayam. Kebutuhannya adalah menemukan jasa kuliner yang menyediakan hidangan tersebut di sekitar tempat tinggalnya. Dalam hal ini, algoritma akan memilih penyedia kuliner terdekat yang memenuhi kriteria tersebut.
3. Kelebihan Bisnis
Dalam situasi di atas, beberapa bisnis penyedia mie ayam yang paling dekat dengan pengguna internet akan mendapatkan peringkat Google berdasarkan keunggulan yang mereka miliki.
Dengan demikian, ketika audiens mengajukan kebutuhan tertentu di suatu lokasi, algoritma akan memberikan keuntungan bagi bisnis yang berada di sekitar lokasi pengguna internet.
Misalnya, jika pencarian disertai dengan kalimat “Mie ayam yang buka sekarang”, kemungkinan tidak hanya bisnis di lokasi terdekat yang muncul, tetapi juga bisnis dari lokasi yang jauh bisa masuk ke dalam hasil pencarian. Relevansi tetap memainkan peran kunci dalam konteks ini.
Situasinya berbeda ketika pengguna internet mengubah pencarian menjadi “Mie ayam termurah”, karena lokasi yang direkomendasikan oleh Google akan berubah.
Begitu pula dengan pencarian menggunakan kalimat lain, seperti “Mie ayam terenak”, di mana hasilnya mungkin melibatkan lokasi yang sangat jauh atau merupakan kombinasi dari berbagai lokasi.
Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan kedekatan antara pengguna internet dan bisnis lokal sebagai sesuatu yang bersifat fleksibel, tergantung pada pertanyaannya, lokasi pencari, relevansi dengan kueri yang diajukan, dan keunggulan yang dimiliki oleh bisnis tersebut.
Ringkasan
Apabila Anda masih mengalami kesulitan memahami perbedaan antara local SEO dan organic SEO, jangan ragu untuk menghubungi tim Redirek Indonesia melalui tab Kontak Kami ini. Redirek adalah sebuah agensi pemasaran digital di Indonesia yang juga dikenal sebagai agensi pemasaran digital di Jakarta.
Demikianlah ringkasan mengenai perbedaan antara local SEO dan organic SEO. Semoga penjelasan ini memberikan wawasan baru bagi Anda, terutama bagi pemilik bisnis yang mungkin masih merasa bingung, agar dapat memahami dan mengaplikasikannya secara lebih baik.