Google Ads menjadi pilihan utama dalam mempromosikan bisnis karena efisiensi dan keuntungannya yang tinggi. Namun, biaya iklan di Google Ads tidak bisa dianggap sepele, ada rumus khusus yang perlu diperhitungkan untuk memproyeksikan biaya promosi bisnis di platform ini.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perhitungan biaya iklan Google Ads, penting bagi Anda untuk memahami istilah-istilah penting dalam penempatan iklan Google Ads dan menghindari kesalahan yang sering terjadi dalam penempatan iklan.
Menghitung Biaya Iklan Google Ads
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang biaya iklan untuk bisnis online melalui Google Ads, berikut ini, kami akan uraikan rumus dan rincian biaya yang relevan.
Selain itu, perhatikan juga beberapa poin penting dalam merencanakan iklan agar proses perhitungan biaya untuk iklan Google Ads menjadi lebih mudah dan terukur.
1. Seleksi Kata Kunci (Keyword)
Langkah awal dalam mengetahui biaya iklan Google Ads adalah melalui seleksi kata kunci. Setiap kata kunci memiliki nilai harga yang bervariasi, di mana kualitas kata kunci yang lebih tinggi cenderung diikuti oleh biaya iklan yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, pemilihan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan potensi untuk menduduki peringkat teratas dalam hasil mesin pencari biasanya akan memerlukan investasi yang lebih besar dibandingkan dengan kata kunci yang memiliki tingkat persaingan rendah.
2. Intensitas Volume Pencarian Keyword
Perhitungan biaya iklan dalam penggunaan Google Ads tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas pencarian kata kunci tetapi juga relevansinya. Semakin tinggi intensitas pencarian suatu kata kunci, semakin tinggi pula harganya.
Tidak hanya itu, intensitas pencarian kata kunci yang tinggi juga dapat meningkatkan efektivitas pemasangan iklan Anda. Untuk melakukan penelusuran kata kunci yang sering muncul di Google, Anda dapat memanfaatkan fitur tool Ahrefs Keyword Generator.
Penggunaan fitur ini sangatlah mudah, cukup masukkan kata kunci, lalu klik tombol pencarian. Jangan lupa untuk mengatur filter Bahasa Indonesia. Hasilnya, Anda akan segera melihat data volume pencarian dalam satu bulan terakhir.
Sebagai contoh, jika Anda memasukkan kata kunci “baju anak perempuan,”. Volume pencarian untuk kata kunci tersebut mencapai 11.000 per bulan.
3. Biaya Per Klik
Untuk mengetahui biaya iklan di Google Ads, Anda dapat menggunakan biaya per klik yang disarankan oleh Google untuk kata kunci tertentu.
4. Ekspektasi CTR
Pada tahap ini, belum dapat dipastikan biaya iklan Google Ads, karena perlu memperhatikan ekspektasi CTR. Click Through Rate atau CTR adalah perbandingan antara jumlah klik dengan jumlah tayangan iklan.
Rumus ekspektasi ini sebenarnya fleksibel, karena CTR mencerminkan harapan Anda terhadap tingkat respons iklan. Misalnya, jika iklan ditampilkan sebanyak 100 kali dan mendapatkan 10 klik, maka CTR-nya adalah (10/100)*100%=10%. Ini contoh jika Anda menetapkan ekspektasi CTR sebesar 10%.
5. Menghitung Biaya Iklan
Sekarang, saatnya Anda melakukan perhitungan biaya iklan Google Ads. Untuk rumusnya, perkiraan anggaran iklan dapat dihitung dengan mengalikan volume pencarian bulanan dengan biaya per klik dan ekspektasi CTR.
Dalam penghitungan ini, untuk perkiraan anggaran iklan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Estimasi biaya iklan untuk kata kunci “baju anak perempuan”: 11.000 x 1319,16 x 10% = Rp. 1.451.076.
Angka di atas adalah perkiraan biaya iklan untuk satu bulan, sementara perkiraan biaya iklan per hari adalah sekitar Rp. 51.824.
Ringkasan
Demikianlah cara paling simpel dalam menghitung biaya iklan Google Ads beserta beberapa jenis iklan lain yang dapat Anda eksplorasi untuk memajukan bisnis secara online.
Metode ini merupakan pendekatan yang paling straightforward dan mudah, juda dapat dibantu dengan penggunaan tools lain, seperti UberSuggest.
Bagi Anda yang berencana memperhitungkan biaya iklan melalui promosi Google Ads, Anda dapat mencoba menerapkan langkah-langkah di atas.