Cara Mencari Long Tail Keyword dalam Teknik SEO

Cara Mencari Long Tail Keyword dalam Teknik SEO

Apa yang dimaksud dengan long tail keyword? Long tail keyword merujuk pada kata kunci dalam bentuk frasa yang umumnya terdiri dari 3-5 kata dan berkaitan erat dengan topik atau kueri yang digunakan oleh audiens.

Dalam artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami teknik pencarian long tail keyword dengan lebih mendalam.

Cara Mencari Long Tail Keyword dalam Teknik SEO

Dalam upaya mencari long tail keyword, terdapat beberapa alat bantu yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan analisis persaingan, mengevaluasi volume pencarian, dan menghasilkan beragam pilihan keyword. Beberapa alat bantu yang dapat digunakan meliputi:

1. Memanfaatkan Ubersuggest

Ubersuggest, hasil karya Neil Patel yang dikenal sebagai pakar SEO terkemuka di dunia, menjadi alat yang sangat berguna. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat dengan mudah dan gratis menemukan Latent Semantic Indexing (LSI).

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memasukkan kata kunci utama ke dalam kotak pencarian, lalu pilih jenis bahasa yang sesuai. Setelah itu, jelajahi ide-ide kata kunci dan temukan berbagai opsi kata kunci turunan.

Tak hanya itu, Ubersuggest juga menyediakan informasi terkait volume pencarian, CPC (Cost Per Click), tingkat persaingan, dan aspek-aspek lainnya yang relevan.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai cara menggunakan Ubersuggest dalam riset kata kunci, Anda dapat membaca artikel berjudul ‘Cara Menggunakan Ubersuggest untuk Riset Kata Kunci‘.

2. Memanfaatkan Fitur Pencarian Terkait

Salah satu sumber long tail keyword yang berkualitas dapat Anda temukan melalui fitur pencarian terkait saat menggunakan mesin pencarian Google. Fitur ini terletak di bagian bawah halaman hasil pencarian.

Keunggulan long tail keyword yang dihasilkan dari fitur ini dapat diandalkan, mengingat Google merekomendasikan hasil pencarian terkait secara langsung.

Untuk menggunakan fitur ini, awali dengan mengetikkan kata kunci utama ke dalam kotak pencarian mesin pencari. Selanjutnya, perhatikan bagian hasil pencarian terkait yang muncul di bagian bawah. Anda akan menemukan sejumlah hasil pencarian yang relevan, umumnya dalam bentuk kata kunci yang lebih panjang. Kata kunci-kata kunci ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuat konten yang berkualitas.

Mengoptimalkan fitur pencarian terkait memungkinkan Anda untuk menemukan kata kunci yang dapat meningkatkan peringkat hasil pencarian Anda.

3. Memanfaatkan Google Keyword Planner

Google Keyword Planner merupakan salah satu alat riset kata kunci yang disediakan oleh Google, awalnya ditujukan untuk pengiklan, namun dapat diandalkan untuk mencari kata kunci dengan tingkat persaingan yang rendah.

Alat ini sangat dianjurkan karena memberikan data yang akurat dan real-time, sambil menyuguhkan berbagai rekomendasi kata kunci yang berlimpah. Kelebihan lainnya adalah dapat diakses secara gratis, tanpa keharusan menjadi pengiklan Google Ads. Proses penggunaannya pun cukup sederhana.

Langkah pertama adalah membuat akun di Google Keyword Planner, dan dari sana, Anda dapat langsung melakukan riset kata kunci dengan mengetikkan kata kunci utama. Pilih kata kunci yang terdiri dari minimal empat kata, dan pastikan terdapat tingkat pencarian yang cukup pada kata kunci tersebut.”

Tambahkan nilai tambah: “Menggunakan Google Keyword Planner tidak hanya memberikan insight tentang kata kunci yang potensial, tetapi juga membantu Anda mengenali tren pencarian terkini, memberikan dasar untuk strategi konten yang lebih efektif.

4. Memanfaatkan Fitur Google Autocomplete

Google telah menyediakan beragam fitur untuk mempermudah pencarian keyword, dan salah satunya adalah Google Autocomplete.

Penggunaannya sangat sederhana. Anda hanya perlu mengetikkan kata kunci utama di kolom pencarian, diikuti dengan penambahan huruf untuk memunculkan saran pencarian.

Sebagai contoh, ketika Anda mengetikkan “game terbaik 2020” dan menambahkan huruf “a”, sejumlah saran long tail keyword akan muncul, seperti “game terbaik 2020 android” atau “game terbaik 2020 apps store”.

Metode ini tidak hanya simpel, tetapi juga tidak memerlukan alat tambahan. Dengan menggali saran pencarian dari Google Autocomplete, Anda dapat dengan mudah menemukan ide-ide long tail keyword yang sesuai dengan kebutuhan dan minat audiens.

Ringkasan

Ternyata, mencari long tail keyword tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Penggunaan long tail keyword telah menjadi praktik umum dalam strategi SEO, banyak digunakan oleh praktisi SEO dan pemasar.

Sebagai catatan, dalam penjelasan sebelumnya, kami juga membahas penggunaan UberSuggest. Jika Anda ingin mendalami cara mengoptimalkan alat ini untuk meneliti potensi kata kunci, jangan lewatkan informasi lebih lanjut di artikel tentang ‘ Penelitian Kata Kunci Potensial‘.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *