Jenis Schema Markup yang Relevan untuk Situs Anda

Jenis Schema Markup yang Relevan untuk Situs Anda

Schema markup merupakan informasi terstruktur atau rangkaian kode yang perlu disematkan pada situs web Anda untuk membantu mesin pencari memahami konten yang terdapat dalam situs tersebut. Mari kita kenali berbagai jenis schema markup yang tersedia.

Cara Kerja Schema Markup

Sebelumnya, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa schema markup adalah serangkaian kode yang membantu dalam memberikan deskripsi terhadap berbagai elemen di dalam sebuah situs web, sehingga mesin pencari seperti Google, Bing, Yandex, dan Yahoo dapat lebih memahami kontennya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Schema Markup jenis How-To, maka skema tersebut memberitahu Google bahwa konten di situs Anda berupa panduan atau langkah-langkah untuk melakukan sesuatu.

Dengan demikian, Google dapat menampilkan pratinjau atau ringkasan dari situs Anda, membuatnya lebih mudah dipahami oleh audiens.

Selain jenis schema markup How-To, terdapat berbagai jenis lainnya. Lanjutkan membaca penjelasannya di bawah ini.

7 Jenis Schema Markup Agar Website Tampil Menarik di SERP

Menurut informasi dari situs SEMrush, Google memiliki kemampuan untuk memahami sekitar 32 jenis skema. Contohnya termasuk skema untuk artikel, buku, breadcrumb, carousel, kursus, dataset, perusahaan (employer), penilaian agregat (aggregate rating), acara (event), pengecekan fakta (fact check), dan pertanyaan umum (FAQ).

Selain itu, terdapat pula skema khusus untuk situs web dengan jenis konten tertentu, seperti home activities (aktivitas di rumah), panduan (how-to), lisensi gambar (image license), lowongan pekerjaan (job posting), video pembelajaran (learning video), penyelesaian soal matematika (math solvers), dan film.

Berikut adalah beberapa jenis schema markup yang dapat Anda gunakan sesuai dengan jenis konten di situs web:

1. Logo Markup

Markup logo memberikan informasi kepada Google mengenai logo yang digunakan pada situs Anda. Sebagai hasilnya, logo tersebut dapat tampil pada panel pengetahuan Google ketika seseorang mencari informasi tentang perusahaan Anda.

2. Schema Markup Organisasi

Jenis skema markup ini mirip dengan markup logo, namun informasi yang ditampilkan pada panel pencarian Google, yang biasanya berada di sebelah kanan, tidak hanya terbatas pada logo.

Informasinya lebih lengkap, mencakup nama perusahaan, CEO atau pendiri, lokasi, tahun berdirinya perusahaan, dan sebagainya.

3. Markup Person Schema

Pernahkah Anda mengetikkan nama seseorang, seperti Mark Zuckerberg, dan kemudian melihat informasi lengkap tentang tokoh tersebut muncul dalam bentuk panel dengan berbagai rincian?

Mulai dari biografi singkat, tanggal lahir, nama pasangan, riwayat pendidikan, bahkan tanggal kelahirannya.

Jika informasi tentang tokoh tersebut muncul secara komprehensif di panel sebelah kanan pada halaman hasil pencarian, maka hal tersebut disebut sebagai markup person schema.

4. Markup Bisnis Lokal

Markup Bisnis Lokal adalah skema yang menyediakan berbagai informasi terkait bisnis Anda, termasuk informasi kontak, alamat, dan detail bisnis lainnya.

Informasi ini ditampilkan oleh Google dalam Panel Bisnis Lokal di sisi kanan halaman hasil pencarian (SERP), dengan tujuan memberikan informasi lengkap kepada audiens yang mencari bisnis Anda.

Hasilnya, hal ini dapat meningkatkan kunjungan konsumen ke lokasi fisik bisnis atau ke situs web bisnis Anda. Penerapan skema ini juga sangat baik bagi mereka yang menerapkan SEO lokal untuk meningkatkan kesadaran merek bisnis pada suatu wilayah tertentu.

5. Markup Ulasan

Markup Ulasan adalah schema markup yang menambahkan peringkat bintang pada bagian bawah halaman situs dalam hasil pencarian (SERP).

Peringkat tersebut memberikan gambaran kepada audiens mengenai pandangan orang lain terhadap situs atau produk, membantu mereka membuat keputusan dengan lebih cepat, seperti apakah akan mengklik situs atau melakukan pembelian.

Kenapa skema ini penting? Karena dalam era digital saat ini, kebiasaan konsumen berbelanja telah mengalami perubahan.

Mereka cenderung mencari informasi secara menyeluruh di internet, termasuk membaca ulasan dari pengguna lain, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian produk atau jasa.

6. Markup Breadcrumbs

Markup Breadcrumbs adalah metode yang merekam jejak pengguna hingga mereka mencapai halaman yang sedang mereka kunjungi. Umumnya, jejak ini terbentuk dari tautan yang diikuti oleh pengguna dari satu halaman ke halaman lainnya.

Selain memudahkan pengguna dalam navigasi di dalam situs, keberadaan tautan ini juga dapat mengurangi tingkat bounce secara signifikan.

7. Markup Artikel Schema

Markup artikel schema adalah kode yang dapat memberikan informasi tentang artikel-artikel yang ada di sebuah situs, membantu Google menampilkan artikel yang paling relevan dengan pencarian audiens.

Skema ini umumnya banyak digunakan oleh situs berita, blog, atau situs dengan banyak artikel. Dengan menggunakan skema ini, tampilan yang muncul dapat mencakup judul artikel, gambar, atau video yang terdapat dalam artikel, serta informasi terkait seperti penerbit dan tanggal publikasi.

Ringkasan

Selain ketujuh jenis schema markup yang telah disebutkan, masih ada banyak jenis schema lain yang dapat disesuaikan dengan berbagai jenis konten di situs Anda. Untuk informasi lebih lanjut, cari tahu dan pelajari juga: Cara Memilih dan Menerapkan Schema Markup.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *