Apa itu Website

Apa itu Website? Pengertian, Fungsi, Sejarah, dan Jenisnya

Website merupakan instrumen penting yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis maupun individu untuk beragam tujuan. Tidak terbatas pada perusahaan kecil, perusahaan besar, atau pun pekerja lepas (freelancer), website memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan diri atau entitas Anda di dunia maya.

Terlebih lagi, saat ini, website sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua individu memanfaatkan website sebagai alat untuk mencari informasi, membangun merek bisnis, menyajikan konten, mempromosikan produk, bahkan mencari sumber penghasilan tambahan.

Namun, pada dasarnya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan website? Apa saja manfaat yang dapat diperoleh darinya? Dalam artikel ini, kami akan membahas konsep dasar website, cara kerjanya, serta menjelaskan berbagai komponen, jenis, dan kategorinya. Langsung scroll ke bawah yuk!

Apa itu Website?

Website adalah sekumpulan halaman web atau ‘lokasi situs’ di internet di mana informasi disimpan dan disajikan untuk diakses oleh siapa saja secara online. Informasi ini dapat mencakup apa saja, mulai dari informasi tentang diri sendiri, aktivitas bisnis, hingga topik-topik yang diminati. Sesuai dengan kategorinya, situs web juga menyediakan berbagai fungsi yang melibatkan pengguna, seperti berbelanja, berinteraksi melalui obrolan atau pesan, menyediakan sumber belajar, dan menyajikan hiburan.

Bagaimana Cara Kerja Website?

Karena website adalah sebuah titik lokasi yang terdapat di dunia internet, setiap website memiliki alamat yang menunjukkan posisi tepatnya, memungkinkan pengguna mengaksesnya melalui peramban web (web browser).

Secara sederhana, alamat ini serupa dengan alamat yang digunakan dalam aplikasi maps untuk menemukan suatu lokasi. Ketika Anda memasukkan alamat website, web browser akan menavigasikan Anda ke lokasi yang dimaksud dan mengambil file-file yang terkait dengan website tersebut.

Proses pengambilan informasi ini diselenggarakan oleh layanan web menggunakan teknologi seperti Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan File Transfer Protocol (FTP). Protokol-protokol ini, pada dasarnya, berfungsi untuk menentukan cara informasi dan file disampaikan melalui jaringan web.

Browser kemudian akan menampilkan halaman tersebut di layar perangkat Anda menggunakan teknologi seperti HyperText Markup Language (HTML) dan Cascading Style Sheet (CSS).

Dua teknologi ini bertanggung jawab dalam mengatur tampilan dan penyajian isi website kepada pengunjung, dengan memberikan petunjuk yang diperlukan kepada web browser mengenai tata letak informasi yang seharusnya ditampilkan di layar.

Apa saja Komponen Website?

Setelah memahami definisi dan cara kerja website, penting juga untuk memahami komponen-komponen yang membentuk sebuah website agar pemahaman tentang teknologi ini semakin baik.

Memahami elemen-elemen yang membentuk situs web juga penting jika Anda berniat membuat situs web sendiri, karena hal ini akan membantu Anda merencanakan dengan lebih baik mengenai biaya dan upaya yang perlu diinvestasikan.

Secara garis besar, unsur-unsur yang membentuk sebuah website adalah sebagai berikut:

1. Hosting

Hosting web merupakan lokasi di mana pemilik website dapat menyimpan, mengelola, dan mengonlinekan situs web mereka.

Secara mendasar, website dan file-file yang terkait perlu disimpan secara fisik pada sebuah komputer khusus yang disebut sebagai server web, sehingga situs tersebut dapat diakses melalui internet.

Selain menyediakan infrastruktur penyimpanan, sebagian besar penyedia hosting web juga bertanggung jawab atas semua aspek teknis perawatan website, seperti menerapkan langkah-langkah keamanan, menjaga server web agar berjalan dengan baik, serta memastikan bahwa website dapat diakses tanpa gangguan oleh siapa pun dari berbagai lokasi.

2. Domain

Nama domain adalah alamat khusus yang digunakan oleh pengunjung untuk mengakses website secara daring.

Pemilihan nama domain yang menarik dan mudah diingat dapat membantu pengunjung mengenali dan mengakses website dengan lebih lancar.

Oleh karena itu, penting untuk memilih nama domain yang tepat guna memastikan bahwa website Anda memberikan hasil yang optimal.

Ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membuat sebuah nama domain yang optimal untuk website Anda:

  • Panjang Karakter: Pilihlah sebuah nama domain yang relatif pendek, karena semakin singkat nama domain, semakin mudah diingat. Sebagai panduan, usahakan agar nama domain terdiri dari satu kata atau maksimal 14 karakter.
  • Mudah Diingat dan Dieja: Pastikan bahwa nama domain Anda mudah diingat dan mudah dieja, bahkan oleh orang-orang yang bukan penutur asli bahasa Anda. Jika Anda menggunakan bahasa Inggris, pastikan kata-kata yang digunakan umum dan dikenal oleh mayoritas pengguna potensial, terutama di wilayah Anda.
  • Kata Kunci (Keyword): Sebaiknya nama domain Anda relevan dengan karakteristik atau tujuan website Anda. Ini akan membantu pengguna menemukan website Anda lebih mudah melalui hasil mesin pencari (Search Engine Results Pages – SERP).
  • Merek Dagang: Hindari penggunaan merek dagang (trademark) atau nama merek yang sudah ada, untuk menghindari masalah hukum. Pastikan nama domain Anda tidak melanggar hak kekayaan intelektual orang lain.
  • Nama Merek (Brand): Jika memungkinkan, memiliki nama domain yang sejalan atau serupa dengan nama merek Anda dapat membantu pengunjung langsung mengenali merek Anda dan menciptakan kesan positif.
  • Ketersediaan: Setelah Anda menemukan ide nama domain yang sesuai, segera periksa ketersediaannya menggunakan alat pengecekan domain. Ingatlah bahwa setiap rangkaian nama domain dan ekstensinya hanya dapat dimiliki oleh satu pihak, jadi pastikan untuk mengamankan nama domain Anda sebelum orang lain melakukannya.

Berikut adalah contoh nama domain di kolom alamat web browser:

3. URL

URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat virtual yang digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis sumber daya yang ada di internet, termasuk halaman web, gambar, video, atau dokumen. Biasanya, URL terdiri dari beberapa komponen, seperti protokol, nama domain, ekstensi, dan jalur (path).

Sebagai contoh, berikut adalah URL untuk artikel ini:

Berikut rincian komponen-komponennya:

  • https:// – Ini adalah protokol yang digunakan oleh website. Umumnya, website menggunakan protokol http atau https, yang menunjukkan tingkat keamanan yang diberikan.
  • www.redirek.com – Ini adalah nama domain (redirek) beserta ekstensinya (.com).
  • /pengertian-website – Ini menunjukkan lokasi tepat dari halaman yang sedang Anda kunjungi.

Ada beberapa cara untuk mengakses URL:

  • Anda dapat memasukkan URL langsung ke dalam kolom alamat peramban web.
  • Anda dapat menemukan halaman dengan menggunakan mesin pencari.
  • Atau, Anda bisa mengikuti tautan baik yang ada dalam halaman web itu sendiri maupun tautan eksternal dari dokumen lain.

4. Desain

Desain website yang menarik secara visual dan beroperasi tanpa hambatan dapat merangsang minat pengunjung untuk menjelajahi website Anda lebih lanjut, bahkan mungkin menjadi pengunjung setia.

Kenyataannya, lebih dari 80% dari pengunjung mengukur kredibilitas suatu bisnis berdasarkan tampilan desain website mereka.

5. Konten

Konten merujuk pada informasi yang disajikan di dalam website dengan tujuan untuk membantu, membimbing, atau mempengaruhi pengunjung agar melakukan tindakan tertentu. Jenis informasi ini bisa berupa teks, gambar, video, atau rekaman audio.

Seperti halnya dengan desain, konten yang berkualitas adalah konten yang mampu menarik minat pengunjung, menjadikan mereka betah dan berlama-lama menjelajahi website Anda, bahkan mungkin mengunjungi kembali.

Kualitas konten juga merupakan salah satu aspek paling vital dalam optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimization – SEO). Oleh karena itu, Anda perlu menciptakan konten dan artikel yang dioptimalkan untuk meningkatkan peringkat website Anda dalam hasil pencarian mesin pencari (Search Engine Results Pages – SERP).

Jenis-Jenis Website

Secara prinsip, kebanyakan website dapat digolongkan ke dalam dua kategori utama, yaitu website statis dan website dinamis.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan antara kedua jenis website ini, kita akan mengulas definisi website statis dan dinamis sebagai berikut.

1. Statis

Website statis umumnya memiliki desain dan fungsionalitas yang sederhana, dan seringkali memiliki tujuan yang tak jauh berbeda. Isi dan tampilan website jenis ini akan tetap konstan bagi semua pengunjung, tanpa memandang browser yang digunakan, lokasi, atau perangkat yang diakses.

Halaman web statis tidak dapat berinteraksi dengan input atau tindakan yang diberikan oleh pengunjung. Meskipun begitu, jenis website ini masih mampu memuat elemen-elemen seperti animasi dan unsur yang dapat diakses dengan mengklik, seperti tautan hiperteks atau tombol navigasi. Karena karakteristik ini, website statis sering dijadikan pilihan yang optimal untuk website portofolio atau katalog.

2. Dinamis

Website dinamis mampu menghadirkan konten dan tampilan yang dapat berubah sesuai dengan berbagai faktor, termasuk waktu, lokasi, preferensi bahasa, dan riwayat interaksi yang telah dilakukan oleh pengunjung pada website tersebut.

Oleh karena itu, jenis website dinamis sangat cocok untuk berbagai keperluan, seperti bisnis e-commerce atau toko online, media sosial, reservasi tiket, dan platform forum interaktif.

Namun, terdapat juga jenis website yang terdiri dari kombinasi halaman statis dan halaman dinamis. Website semacam ini seringkali memiliki halaman informasi statis seperti “Tentang Kami” atau “Kontak,” sekaligus halaman-halaman lain yang dinamis seperti katalog produk, umpan berita (news feed), dan halaman beranda yang berubah secara teratur.

Kategori Website

Selain membedakan antara website statis dan dinamis, terdapat juga beberapa kategori tambahan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan website berdasarkan tujuan fungsionalnya. Memahami jenis dan kategori-kategori ini akan membantu Anda dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk menjual produk, mempromosikan layanan, memamerkan hasil karya, atau sekadar berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari, pemilihan kategori website yang tepat dapat membantu Anda membangun dan mengoptimalkan website dengan lebih efisien.

Beberapa kategori umum website adalah:

1. Website Toko Online

Website e-Commerce atau toko online biasanya digunakan untuk menyediakan layanan atau menjual produk secara daring, yang memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran, mengelola pesanan, mengatur logistik dan pengiriman, serta memberikan dukungan pelanggan.

Sebagai contoh, situs web Ikea.com adalah salah satu contoh website e-Commerce yang memungkinkan Anda untuk memesan dan membeli perabotan rumah tangga. Selanjutnya, perusahaan tersebut akan mengirimkan produk yang Anda pesan ke alamat tujuan yang Anda tentukan.

2. Blog

Blog adalah jenis website yang bertujuan untuk menyampaikan informasi terbaru kepada pengunjung terkait suatu perusahaan, bisnis, individu, atau merek (brand). Informasi tersebut sering disajikan dalam format mirip dengan jurnal online, dengan topik yang mencakup berita terkini atau pengalaman yang relevan.

Postingan blog dapat mencakup berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, dan video. Oleh karena itu, blog memiliki potensi besar untuk berperan sebagai alat pendukung yang efektif dalam strategi SEO on-page, membantu meningkatkan jumlah lalu lintas organik yang mengunjungi website Anda.

3. Website Portofolio

Website portofolio umumnya dimanfaatkan untuk memperkuat riwayat kerja seseorang ketika mereka mengajukan lamaran pekerjaan atau mencari kontrak pekerjaan lepas.

Sebagai ilustrasi, seorang pengembang web mungkin menampilkan proyek-proyek terbaru yang telah mereka kerjakan atau sertifikat terbaru yang mereka peroleh dalam portofolio mereka. Biasanya, website portofolio terdiri dari satu halaman yang dapat di-gulir, sehingga calon klien atau perusahaan dapat dengan mudah meninjau detail pekerjaan yang telah dilakukan.

4. Website Berita

Sesuai dengan namanya, website ini dapat diakses oleh siapa saja dan berfungsi sebagai platform yang secara eksklusif menyajikan berita dan informasi terkini dari berbagai belahan dunia. Dapat dikatakan bahwa website ini sebanding dengan sebuah surat kabar daring atau koran digital.

Langkah-Langkah Membuat Website

Sekarang, setelah Anda telah memahami konsep website, termasuk komponen, jenis, dan kategorinya, kita akan membahas langkah-langkah dalam pembuatan sebuah website. Memahami dan mengikuti proses ini adalah hal yang sangat penting untuk membangun website yang efektif dan berdampak.

Secara umum, langkah-langkah pembuatan website adalah sebagai berikut:

Silakan susun garis besar ide website Anda dengan cermat. Tujuannya adalah agar Anda dapat menetapkan langkah-langkah selanjutnya dengan lebih rinci.

Setelah itu, sebaiknya Anda memilih paket hosting yang sesuai. Pertimbangkan biaya, fitur yang disediakan, tingkat keamanan, dan juga dukungan teknis yang ditawarkan oleh penyedia hosting.

Selanjutnya, pilihlah nama domain yang menarik dan sesuai dengan identitas merek Anda. Anda bisa memanfaatkan tips yang kami bagikan sebelumnya agar nama domain tersebut mudah diingat.

Kemudian, seleksi platform pembuatan website yang paling cocok untuk kebutuhan Anda. Untuk pemula, kami merekomendasikan penggunaan website builder, sehingga Anda dapat membuat website dengan mudah tanpa perlu menghadapi kerumitan teknis.

Setelah itu, mulailah merancang tampilan website Anda. Disarankan untuk mencoba beberapa template website sebelum Anda membuat keputusan akhir. Pastikan untuk menggunakan gambar-gambar yang menarik untuk meningkatkan daya tarik visual situs Anda.

Terakhir, tambahkan konten yang menarik ke website Anda. Buat konten yang relevan dan menarik dengan memanfaatkan teks, gambar, dan video. Jangan lupa untuk mengoptimalkan konten Anda agar mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

Rekap

Sebuah website adalah sekumpulan halaman web yang menghadirkan informasi yang terfokus pada topik atau jenis tertentu. Website dapat diakses melalui aplikasi web browser oleh siapa saja, kapan saja, melalui internet.

Saat ini, website tidak hanya berfungsi sebagai sarana berbagi informasi, melainkan juga sebagai alat penting untuk branding dan identitas. Website memiliki kemampuan untuk meningkatkan kredibilitas dan jangkauan suatu merek, serta memperkenalkan entitas atau individu secara lebih luas di dunia maya, yang dikenal sebagai world wide web (www).

Untuk membantu Anda mengingat, ini dia kategori dan jenis website yang paling populer:

Blog adalah jenis website yang fokus pada penyediaan informasi terbaru kepada pengunjung, baik itu mengenai peristiwa tertentu maupun pengalaman pribadi penulisnya. Blog yang dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO-friendly) dapat membantu meningkatkan lalu lintas organik ke website Anda.

Sementara itu, website portofolio biasanya terdiri dari satu halaman dan berfungsi sebagai alat untuk melengkapi resume serta menampilkan keahlian seseorang kepada calon klien atau perusahaan yang berpotensi sebagai pemberi pekerjaan.

Adapun website berita merupakan jenis website yang memberikan informasi terbaru kepada pengunjung tentang berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Dalam esensinya, website berita ini mirip dengan koran daring yang menyediakan berita terkini.

Selanjutnya, ada juga toko online atau e-commerce yang bertujuan membantu Anda dalam menjual produk, layanan, dan barang digital secara daring. Proses pembuatan toko online ini seringkali lebih rumit dibandingkan dengan jenis website lainnya.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pengertian website dan pentingnya memiliki web. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk mengajukannya melalui kolom komentar di bawah artikel ini!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *