Penyebab Trafik Web Tidak Stabil, Padahal dapat Ranking

Penyebab Trafik Web Tidak Stabil, Padahal dapat Ranking

Secara prinsip, perubahan dalam jumlah kunjungan halaman pada Search Engine Result Page (SERP) adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada semua pemilik situs web.

Meskipun peringkat Google mungkin tetap stabil, namun ketidakstabilan dalam lalu lintas situs dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelangkaan pembaruan konten, perubahan algoritma Google, kurangnya promosi, dan faktor-faktor lainnya.

Ayo, mari telusuri penyebab ketidakstabilan lalu lintas situs dalam artikel ini.

Penyebab Trafik Website Tidak Stabil

Meskipun perubahan dalam peringkat Google dan fluktuasi lalu lintas situs web adalah hal yang lumrah, penting untuk mengidentifikasi penyebab penurunan kunjungan pada situs web.

Setelah itu, segera ambil tindakan perbaikan untuk memastikan lalu lintas situs web kembali pulih dan bahkan meningkat melebihi sebelumnya!

1. Jarang Melakukan Pembaruan (Update)

Seringkali, pemilik situs atau blog mengalami tantangan dalam mempertahankan tingkat konsistensi yang tinggi. Awalnya, semangat tinggi menghasilkan pembaruan reguler, namun seiring berjalannya waktu, konsistensinya bisa menurun.

Dari jadwal yang awalnya mencakup publikasi artikel setiap hari, bisa berubah menjadi beberapa kali per minggu, bahkan sekadar satu kali dalam sebulan. Bahkan lebih buruknya, beberapa pemilik situs membiarkan halaman web mereka tetap tanpa artikel baru selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Dampaknya mungkin tidak terasa seketika, tetapi ketika suatu situs dibiarkan terbengkalai dalam waktu yang lama, performanya kemungkinan akan menurun. Ini tidak hanya berdampak pada lalu lintas situs, tetapi juga dapat memengaruhi indeks Google, penurunan peringkat halaman, bahkan potensi penurunan konversi.

2. Tidak Memperbarui Artikel Lama

Penting untuk secara teratur menyegarkan artikel lama. Mengapa? Meskipun artikel lama mungkin memiliki penulisan dan konten yang baik, mesin pencari cenderung lebih suka menampilkan konten yang segar, informatif, dan baru kepada pengguna.

Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk melakukan pembaruan pada artikel lama agar tetap relevan dengan perkembangan terkini. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar situs web atau blog Anda terlihat aktif di mata mesin pencari dan terus memberikan wawasan baru kepada pengunjung, mendorong mereka untuk terus kunjungi halaman Anda dengan antusias.

3. Pembaruan Algoritma Google

Setiap kali Google melakukan pembaruan algoritma, situs web Anda mungkin mengalami penurunan lalu lintas. Untuk menanggapi hal ini, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk:

  • Memastikan bahwa situs Anda mematuhi aturan terbaru dari Google. Misalnya, jika sebelumnya fokus pada E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), sekarang mungkin beralih ke E-E-A-T.
  • Evaluasi aspek teknis situs web Anda dalam konteks SEO.
  • Memastikan bahwa situs Anda memiliki struktur dan navigasi yang optimal.
  • Meninjau pengaturan canonical dan file robot.txt situs Anda.

Pertanyaan di atas hanya sebagian kecil dari sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan saat menghadapi pembaruan algoritma terbaru dari Google.

4. Kurangnya Upaya Promosi

Ketidakstabilan peringkat dan lalu lintas situs web juga dapat disebabkan oleh kurangnya upaya promosi, baik secara online maupun offline.

Mengelola situs web serupa dengan tugas seorang pengusaha yang perlu secara terus-menerus mempromosikan produknya. Tanpa promosi yang memadai, kemungkinan besar sulit bagi audiens luar sana untuk mengenal produk atau, dalam hal ini, situs web Anda.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan promosi situs web, mulai dari mendaftarkan situs ke direktori web, berpartisipasi dalam forum yang membahas niche relevan, memanfaatkan berbagai platform media sosial, menggunakan Google Ads untuk promosi, dan sebagainya.

5. Sering Mengubah Desain Web

Tidak ada masalah jika Anda sering mengganti desain blog atau melakukan pemeliharaan situs, terutama jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas situs, seperti tampilan yang lebih menarik dan waktu muat yang lebih cepat.

Penampilan blog yang atraktif dan waktu muat yang cepat memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung, terutama saat Anda sedang mengembangkan identitas merek perusahaan.

Namun, satu hal yang perlu diingat saat melakukan perubahan desain atau pemeliharaan adalah mendaftarkan ulang peta situs atau sitemap ke Google Search Console. Langkah ini krusial agar Google dapat segera merayapi desain baru, memastikan cepatnya indeks ulang artikel-artikel situs Anda.

6. Keyword Stuffing

Penting untuk memperhatikan peran kata kunci dalam pembuatan konten. Namun, penggunaan kata kunci secara berlebihan dengan penempatannya di setiap paragraf tanpa disertai dengan penggunaan kosa kata yang relevan tidak dianjurkan.

Tindakan ini dapat dianggap sebagai spam oleh Google. Terlalu banyak melakukan keyword stuffing dapat mengakibatkan artikel tidak terindeks oleh Google, bahkan jika Anda menerapkan berbagai teknik SEO.

Sebaiknya, lakukan riset kata kunci dan gunakan secara alami dalam beberapa paragraf. Hindari penggunaan kata kunci yang terasa dipaksakan pada kalimat atau paragraf yang tidak sesuai.

7. Banyaknya Link Spam

Jumlah tautan yang mengarah keluar dan masuk ke situs Anda merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi lalu lintas dan peringkat situs web. Hal ini menjadi lebih krusial jika tautan tersebut tidak berasal dari situs yang dapat dipercaya.

Pastikan setiap tautan yang Anda buat, baik itu tautan eksternal maupun internal, relevan dengan kontennya. Hindari penggunaan taktik link spam yang dapat membuat Google mendeteksi praktik spamming tautan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sanksi terhadap situs web Anda.

Ringkasan

Demikianlah beberapa penyebab ketidakstabilan lalu lintas situs web, padahal mendapatkan peringkat. Bagaimana caranya agar lalu lintas tetap stabil bahkan terus meningkat? Salah satu strategi efektif adalah dengan menciptakan konten evergreen.

Selain itu, manfaatkan juga schema markup. Untuk informasi lebih lanjut, simak artikel: Apa itu Schema Markup dan Kenapa ini Penting Diperhatikan?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *