Pemilik atau pengelola situs web tentu menginginkan agar situs mereka terindeks oleh Google, memudahkan pengguna internet dalam menemukannya.
Ini merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada situs web Anda. Untuk mencapai indeksasi Google, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil. Mari simak bersama.
9 Cara Agar Halaman Web Terindeks Google
1. Prioritaskan Kualitas dan Hasilkan Konten yang Bermutu
Konten memegang peran sentral. Oleh karena itu, Google senantiasa mencari konten berkualitas tinggi untuk menampilkan di Halaman Hasil Pencarian (SERP).
Terutama jika konten Anda informatif, sesuai dengan kata kunci yang sering digunakan oleh audiens, serta memberikan manfaat yang signifikan. Konten semacam ini memiliki peluang besar untuk terindeks dengan mudah oleh Google.
2. Optimalkan Struktur Halaman Anda
Untuk memastikan setiap halaman di situs web Anda terindeks dengan baik oleh Google, pastikan bahwa struktur halaman situs web Anda sesuai dan optimal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait struktur halaman situs web meliputi:
- Judul dan Meta Deskripsi Unik: Pastikan judul dan meta deskripsi unik. Search engine menggunakan informasi ini untuk memahami konten halaman dan menampilkannya dalam hasil pencarian.
- Alt Tag pada Gambar: Setiap gambar pada halaman situs web harus menyertakan alt tag. Hal ini memungkinkan Google untuk memahami konten gambar.
- Penggunaan Tag Header: Gunakan tag header untuk membedakan judul utama, subjudul, dan isi paragraf. Jika diperlukan, gunakan poin-poin atau penomoran untuk membuat struktur informasi menjadi lebih jelas dan mudah dipahami, baik oleh audiens maupun Google.
3. Maksimalkan Technical SEO
Technical SEO merupakan teknik optimasi yang berfokus pada struktur dan elemen teknis situs web, termasuk sitemap, robots.txt, dan struktur URL. Pastikan semua elemen teknis ini telah dioptimalkan dengan baik untuk memudahkan Google dalam mengindeks situs Anda.
Pastikan sitemap dan robots.txt sudah dikonfigurasi dengan benar, memberi petunjuk kepada Google mengenai halaman mana yang perlu diindeks dan mana yang sebaiknya diabaikan.
Selain itu, pastikan situs web Anda responsif, memiliki kecepatan akses yang tinggi, dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.
Selalu periksa serta perbaiki masalah teknis lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja situs, termasuk penanganan error 404 dan penanggulangan broken link.
4. Buatlah Sitemap XML
Sitemap merupakan daftar lengkap halaman yang ada dalam sebuah situs web. Untuk memudahkan search engine dalam memahami konten situs web Anda dan melakukan pengindeksan, disarankan untuk membuat sitemap XML.
Anda dapat membuatnya dengan menggunakan sitemap generator atau memanfaatkan Google XML Sitemap. Setelah pembuatan, pastikan untuk mengirimkan XML sitemap tersebut ke Google Search Console.
5. Pastikan Tidak Ada Kesalahan pada Robots.txt
Robots.txt adalah kumpulan perintah yang memberitahu crawler mesin pencari mengenai halaman-halaman yang harus diindeks dan yang tidak boleh diindeks.
Saat membuat file robots.txt, pastikan tidak ada kesalahan yang terjadi. Sebab, ketika Anda memberikan perintah “jangan indeks,” robot mesin pencari akan sepenuhnya mengikuti instruksi tersebut dan tidak akan mengindeks halaman tersebut.
6. Konten yang Teratur dalam Kategori Tertentu
Jika situs web Anda memiliki banyak konten, disarankan untuk mengorganisirnya dalam kategori yang sesuai. Misalnya, Anda dapat membuat kategori bisnis untuk konten yang berfokus pada topik bisnis, atau kategori digital marketing untuk artikel-artikel yang membahas tentang pemasaran digital, dan sebagainya.
Pengelompokan halaman situs web ke dalam kategori yang terstruktur tidak hanya mempermudah pembaca dalam menemukan konten yang relevan, tetapi juga membantu mempercepat proses indeksing oleh Google.
7. Optimasi Konten Lama
Konten lama sebaiknya dioptimalkan secara rutin. Meskipun konten lama telah terpublish dan terindeks, namun mungkin isinya menjadi kurang relevan dengan tren terkini.
Agar tetap up-to-date, sebaiknya lakukan optimasi konten lama tanpa membuat halaman atau postingan baru. Caranya, salin halaman web ke Google Doc, lakukan pengeditan, dan optimalkan kembali kata kunci serta Call to Action (CTA), lalu kembalikan halaman yang sama di situs web Anda.
8. Mempercepat Proses Indeksasi dengan Internal Link
Salah satu cara untuk mempercepat proses indeksasi situs web di Google adalah dengan menambahkan internal link. Internal link adalah tautan yang mengarahkan pembaca ke halaman web yang sama atau ke konten artikel lain yang masih memiliki tema atau membahas topik yang sama.
Penggunaan teknik internal link telah terbukti dapat mempercepat proses indeksasi oleh Google. Oleh karena itu, menerapkan teknik ini dapat memudahkan pembaca dan robot Google dalam memahami konten yang ada di dalam situs serta hubungan antar konten yang saling terhubung dan relevan.
9. Lakukan Ping URL untuk Permintaan Indeks
Jika segala upaya untuk mempercepat indeksasi situs web di Google telah dilakukan namun belum membuahkan hasil, Anda dapat menggunakan metode yang disebut “Ping URL”.
Ping URL berfungsi untuk memberitahu Google tentang pembaruan yang terjadi pada situs web, misalnya, saat artikel baru dipublikasikan atau ada optimasi halaman yang dilakukan.
Dengan melakukan Ping URL, Google akan segera mengirimkan bot untuk melakukan crawling dan mengeksplorasi halaman web yang telah diperbarui.
Terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan Ping URL, seperti Pingomatic, Pingdom, dan Pingfarm. Namun, sebaiknya lakukan proses ini secara berkala dan tidak terlalu sering.
Ringkasan
Jika Anda ingin situs web segera terindeks oleh Google, terapkan sembilan cara di atas. Jika setelah menerapkannya situs Anda masih belum terindeks, ada baiknya mencari penyebabnya.
Pelajari lebih lanjut tentang penyebab halaman web tidak terindeks Google di artikel ini: Penyebab Halaman Web Tidak Terindeks Google.