Cara Memilih dan Menerapkan Schema Markup pada Website

Cara Memilih dan Menerapkan Schema Markup pada Website

Schema Markup merupakan salah satu metode SEO yang dapat meningkatkan peringkat situs pada mesin pencari, meningkatkan jumlah kunjungan organik, dan merangsang potensi konversi.

Namun, penting untuk memilih dan menerapkan schema markup dengan tepat. Yuk, temukan langkah-langkahnya dengan membaca artikel ini hingga selesai.

Cara Pemilihan Schema Markup

Dalam artikel sebelumnya yang berjudul ‘Jenis Schema Markup‘, telah dijelaskan bahwa Google memiliki kemampuan untuk mengenali 32 jenis skema.

Sebagai pemilik situs, tugas Anda adalah memilih schema markup yang paling relevan dan sesuai untuk situs Anda, sehingga Google dapat mengenali kontennya dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah dalam memilih schema markup:

1. Identifikasi Jenis Konten pada Situs Web

Langkah awal sebelum memutuskan untuk menggunakan schema markup adalah mengidentifikasi jenis konten yang ada di situs web Anda.

Jika situs web didominasi oleh artikel, maka pilihan yang sesuai adalah menggunakan schema markup artikel. Sebaliknya, jika situs Anda berfokus pada e-commerce, pemakaian schema markup produk menjadi lebih relevan.

Setiap jenis konten memiliki schema markup yang khusus, dan pemilihan yang tepat akan mempermudah mesin pencari untuk memahami berbagai informasi yang terdapat di situs web Anda.

2. Melakukan Penelitian Kata Kunci

Setelah mengetahui jenis konten yang dominan di situs web, langkah berikutnya adalah melakukan riset kata kunci.

Riset kata kunci memiliki tujuan untuk menemukan dan menetapkan kata kunci yang paling relevan dengan konten yang ada di situs web.

3. Manfaatkan Alat Bantu Pembuat Schema Markup

Agar proses pembuatan markup skema menjadi lebih mudah, Anda dapat menggunakan berbagai alat bantu, seperti schema.org, Google Structured Data Markup Helper, dan JSON-LD Markup Generator. Pilihlah salah satu dari ketiga alat tersebut yang paling sesuai dan mudah untuk digunakan.

Cara penggunaannya sangat sederhana, Anda hanya perlu memasukkan informasi yang diperlukan, dan secara otomatis, kode markup akan tersedia untuk disematkan pada situs Anda.

4. Teliti Pedoman Mesin Pencari

Mesin pencari, termasuk Google, telah menyusun aturan dasar dan rekomendasi terkait pengembangan dan implementasi schema markup.

Teliti dan terapkan pedoman tersebut sesuai rekomendasi agar performa situs web Anda dapat dioptimalkan di mesin pencari.

Cara Menerapkan Schema Markup pada Website

Setelah memilih skema yang paling cocok dengan konten di situs web, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan skema tersebut ke dalam website. Berikut adalah cara untuk melakukannya:

1. Integrasi Schema Markup pada Situs Web

Proses mengintegrasikan schema markup ke situs web melibatkan penyisipan atau penambahan kode markup ke dalam HTML pada setiap halaman yang akan di-markup.

Pastikan penempatan kode markup berada di lokasi yang sesuai dalam struktur HTML agar mesin pencari dapat dengan mudah menemukan dan memahami kode tersebut.

2. Verifikasi Kode

Setelah menambahkan kode ke struktur HTML di situs web, lakukan verifikasi menggunakan alat yang telah disediakan oleh Google, seperti Schema Markup Validator.

Proses verifikasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa schema markup berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Melakukan Pengujian dengan Alat Struktur Data

Meskipun verifikasi dan validasi data telah menunjukkan bahwa markup yang digunakan telah benar, disarankan untuk melakukan pengujian tambahan dengan menggunakan Alat Pengujian Struktur Data.

Anda dapat memanfaatkan alat yang disediakan oleh Google, seperti Rich Results Test, untuk memeriksa struktur data situs web Anda.

Ringkasan

Setelah menyelesaikan semua langkah di atas, penting untuk terus memantau dan menganalisis kinerja schema markup guna memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

Jangan lupa, hasil riset kata kunci yang telah Anda baca sebelumnya dapat dioptimalkan dengan menerapkan keyword mapping, sehingga kata kunci yang ditemukan lebih relevan dengan konten yang ada.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *